Istilah "pekerja pengetahuan" (knowledge worker) pertama kali diperkenalkan oleh Peter Drucker dalam bukunya, Landmarks of Tomorrow, pada tahun 1959. Dalam bukunya itu dia menyebut pekerja intelektual sebagai seseorang yang bekerja utamanya dengan informasi atau seseorang yang mengembangkan dan menggunakan pengetahuan di tempat kerja.
Pekerja intelektual membawa keuntungan bagi organisasi dalam banyak cara, semisal saja:
- menganalisa data untuk membentuk hubungan
- menilai input dalam rangka mengevaluasi prioritas yang kompleks atau yang berkonflik
- mengidentifikasi dan memahami tren
- membuat hubungan
- memahami sebab dan akibat atau kausalitas
- kemampuan untuk bercurah pendapat, berpikir secara luas
- kemampuan untuk menelusur turun untuk berfokus
- menghasilkan kapabilitas baru
- menciptakan atau memodifikasi strategi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar